Nyong Clock

widget

Blogroll

Sabtu, 11 Juni 2016

KALIMANTAN SELATAN

 

KALIMANTAN SELATAN

Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki luas 37.530,52 km²[3] dengan populasi hampir 3,7 juta jiwa.

Provinsi ini mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota. DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani. Penduduk Kalimantan Selatan berjumlah 3.626.616 jiwa (2010).[4]

Pembentukan Provinsi Kalsel

Menyusul kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan kehidupan pemerintahan di daerah juga mengalamai penataaan. Di wilayah Kalimantan, penataan antara lain berupa pemecahan daerah Kalimantan menjadi 3 provinsi masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No.25 Tahun 1956. Berdasarkan UU No.21 Tahun 1957, sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan dijadikan Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan UU No.27 Tahun 1959 memisahkan bagian utara dari daerah Kabupaten Kotabaru dan memasukkan wilayah itu ke dalam kekuasaan Provinsi Kalimantan Timur. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya. Adapun UU No.25 Tahun 1956 yang merupakan dasar pembentukan Provinsi Kalimantan Selatan kemudian diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 1957 dan UU No.27 Tahun 1959.

Geografi

Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.

Keanekaragaman hayati

Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.

Sumber Daya Alam 
Kehutanan: Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll.

Suku bangsa

 Suku Banjar

Mayoritas penduduk Kalimantan Selatan merupakan etnis Banjar (74,34%) yang terdiri atas 3 kelompok, yaitu Banjar Kuala, Banjar Pahuluan dan Banjar Batang Banyu. Etnis terbesar kedua yaitu etnis Jawa (14,51%) yang memiliki kantong-kantong permukiman di kawasan transmigrasi dan Kota Banjarbaru. Di urutan ketiga yaitu etnis Bugis (2,81%) yang mendiami pesisir Tanah Bumbu dan Kotabaru. Berikutnya yaitu etnis Dayak (2,23%) di urutan keempat yang menempati kawasan Pegunungan Meratus dan aliran Sungai Barito menuju Kalimantan Tengah.

Di urutan lima hingga sepuluh berturut-turut yaitu etnis Madura (1,47%), Mandar (1,10%), Sunda (0,68%), Tionghoa (0,36%), Batak (0,34%), Bali (0,33%) dan suku-suku lainnya (1,83%).

Bahasa

Bahasa Banjar

Bahasa yang digunakan dalam keseharian oleh suku Banjar sebagai bahasa ibu dan sebagai lingua franca bagi masyarakat Kalimantan Selatan umumnya adalah Bahasa Banjar yang memiliki dua dialek besar, yakni dialek Banjar Kuala[8] dan dialek Banjar Hulu[9]. Sedangkan suku Dayak asal Kalimantan Selatan yang memiliki wilayah kedemangan adat di Kalimantan Selatan, terutama di aliran sungai Barito menuturkan bahasa ibu antara lain bahasa Dayak Bakumpai[10] dan bahasa Dayak Barangas[11][12]. Suku Dayak yang mendiami kawasan Pegunungan Meratus menuturkan bahasa Dayak Meratus (Bahasa Bukit)[13], bahasa Dayak Maanyan Warukin[14], bahasa Dayak Dusun Halong[15][16], bahasa Dayak Samihin (Dusun Tumang)[17], bahasa Dayak Dusun Deyah[18], bahasa Dayak Lawangan[19] dan bahasa Dayak Abal.[20] Sedangkan bahasa Dayak Ngaju, bahasa yang berasal dari Kalimantan Tengah digunakan sebagai bahasa liturgi di lingkungan sinode Gereja Kalimantan Evangelis (d/h Geredja Dajak Evangelis) yang berkantor pusat di Kota Banjarmasin.

Agama

Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 97% masyarakat Kalimantan Selatan. Selain itu ada juga penganut agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu serta Kaharingan yang dianut masyarakat di kawasan Pegunungan Meratus. Berikut adalah data penduduk menurut agama yang dianut dan tempat ibadah (data 2009).

Pemerintahan

DAFTAR NAMA KABUPATEN & KOTA DI KALIMANTAN SELATAN

Berikut di bawah ini adalah daftar nama-nama kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).  Saat ini jumlah kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan adalah 11 Kabupaten, dan jumlah kota yang ada di Kalimantan Selatan adalah 2 Kota.  Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebuah provinsi yang ada di Negara Republik Indonesia, tepatnya berada di daerah Pulau Kalimantan.

A. Daftar Kabupaten yang Ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) :
  1.  Kabupaten Balangan (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Paringin)
  2.  Kabupaten Banjar (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Martapura)
  3.  Kabupaten Barito Kuala (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Marabahan)
  4.  Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Kandangan)
  5.  Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Barabai)
  6.  Kabupaten Hulu Sungai Utara (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Amuntai)
  7.  Kabupaten Kotabaru (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Kotabaru)
  8.  Kabupaten Tabalong (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Tanjung)
  9.  Kabupaten Tanah Bumbu (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Batulicin)
  10.  Kabupaten Tanah Laut (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Pelaihari)
  11.  Kabupaten Tapin (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Rantau)


B. Daftar Kota yang Ada di Provinsi Kalimantan Selatan :

  1.  Kota Banjarbaru
  2.  Kota Banjarmasin


Pertambangan

Pertambangan didominasi batu bara, di samping minyak bumi, emas, intan, kaloin, marmer, dan batu-batuan.

Sekian dari saya mengenai pembahasan tentang Kalimantan Selatan, semoga bermanfaat dan maaf apabila dalam penulisan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. serta terima kasih untuk sebagian besar sumber tulisan yang saya kutip dan tidak bisa dituliskan satu persatu.


M Fahri Maulana

0 komentar

Posting Komentar