Nyong Clock

widget

Blogroll

Minggu, 12 Juni 2016

KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN



KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibukota sekaligus pusat pemerintahan terletak di Kandangan. Hulu Sungai Selatan memiliki luas sekitar 1.703 km² dan berpenduduk sekitar 212.485 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).

Letak Dan Geografi

Letak Geografis kabupaten Hulu Sungai Selatan terletak antara 2°29′ 59″- 2° 56’10″ LS dan 114°51′ 19″ – 115° 36’19″  BT

Secara geologis daerah ini terdiri dari pegunungan yang memanjang dari arah timur ke selatan, namun dari arah barat ke utara merupakan dataran rendah alluvial yang kadang-kadang berawa-rawa. Kondisi topografi ini menyebabkan udara di wilayah ini terasa dingin agak lembap dengan curah hujan pada tahun 2002 sebanyak 2.124 mm.

Dari arah utara melingkar ke arah barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan di aliri oleh Sungai Amandit bermuara ke Sungai Negara (anak sungai Barito) yang berfungsi sebagai sarana prasarana perhubungan dalam kabupaten dan ke kabupaten lainnya. Sungai Amandit mempunyai dua cabang sungai, yaitu Sungai Bangkan dan Sungai Kalumpang.

Tanah di wilayah Hulu Sungai Selatan Selatan sebagian besar berupa hutan dengan rincian Hutan Lebat (780.319 Ha), Hutan belukar (377.774 ha), dan hutan rawa (90.060 Ha), Hutan Sejenis (352.840 Ha) Tanah berupa semak/alang-alang seluas 870.314 ha , berupa rumput (50.119), dan untuk lain lain (83.014). Sedangkan penggunaan untuk sawah 413.107 ha, perkebunan 437.037 ha dan untuk perkampungan 57,903 ha serta untuk Tegalan        (48.612 Ha).

Bentuk geologi wilayah Hulu Sungai Selatan sebagian besar berupa Aluvium Muda dan Formasi Berai.

Batas Wilayah

Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:


  • Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Hulu Sungai Utara
  • Selatan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjar
  • Barat Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tapin
  • Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Kotabaru


Administrasi

Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan terbagi atas 11 kecamatan, 4 kelurahan dan 114 desa. 11 kecamatan tersebut adalah:

Peta Hulu Sungai Selatan per kecamatan (angka).svg

Gerbang selamat datang di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.


  1. Kantor bupati Hulu Sungai Selatan.
  2. Daha Utara
  3. Daha Barat
  4. Daha Selatan
  5. Kalumpang
  6. Simpur
  7. Kandangan
  8. Angkinang
  9. Telaga Langsat
  10. Sungai Raya
  11. Padang Batung
  12. Loksado


Kepala daerah

Daftar Bupati Hulu Sungai Selatan:
Berikut ini adalah daftar nama-nama yang pernah memimpin Kabupaten Hulu Sungai Selatan sejak tahun 1950:[2]


  1. H. Sarkawi 1950–1954 Bupati Daerah Kabupaten Hulu Sungai
  2. Djahri 1954–1958 Bupati Daerah Kabupaten Kandangan
  3. H. Kasypul Anwar, CH. 1958–1959
    1960–1963 Bupati Kepala Daerah Kabupaten Kandangan
    Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  4. H. Maksum 1959–1960 Penjabat (pj.) Bupati Kepala Daerah HSS
  5. H. Seman 1963–1965 Penjabat (pj.) Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  6. Dislansyah, SN. 1965–1970 Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  7. H. Horman 1970–1971 Penjabat Sementara (pjs.) Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  8. H. Baharoeddin, BA. 1971–1974 Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  9. Mastoor Anang 1974–1978 Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  10. M. Yoeseran Effendi 1978–1983 Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  11. Drs. H.A. Gafuri 1983–1988 Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  12. H. Mohammad Arlan, SH 1988–1993 Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  13. Drs. H. Saidul Hudarie 1993–1998
    1998–2003 Bupati Kepala Daerah Tingkat II HSS
  14. Dr. H. Muhammad Safi'i, M.Si 2008–2013 Bupati pertama yang terpilih secara demokratis dalam Pilkada HSS 2008
  15. Drs. H. Achmad Fikry, M.AP 2013–sekarang Bupati HSS


Penggunaan Lahan

1.        Kampung 1.978 1,39
2.        Industri
3.        Pertambangan
4.        Sawah 47.136 33,17
5.        Pertanian tanah kering/ladang 350 0,25
6.        Kebun campuran 2.695 1,89
7.        Kebun karet 12.355 8,69
8.        Padang (semak, alang, rumput) 22.748 16,01
9.        Hutan 7.900 5,55
10.     Rawa 46.941 33,03
11.     Tanah terbuka
12.     Lain-lain
JUMLAH 142.103 100,00
Sumber: Biro Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Hulu Sungai Selatan, 2010.

Sejarah

Rumah Bubungan Tinggi Desa Habirau, Daha Selatan

Masa Penjajahan Belanda

Menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178 Afdeeling Kendangan dengan ibukota Kendangan terdiri dari :[3]

Onderafdeeling Amandit en Negara terdiri atas :

  • Distrik Amandit
  • Distrik Negara

Onderafdeeling Benua Ampat en Margasari terdiri atas :

  • Distrik Benua Empat
  • Distrik Margasari

Onderafdeeling Batang Alai en Labooan Amas terdiri atas :

  • Distrik Batang Alai
  • Distrik Labuan Amas

Pada masa Penjajahan Belanda, Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah bagian dari Afdeling Van Hoeloe Soengai yang berkedudukan di Kandangan. Afdeling Van Hoeloe Soengai terdiri dari (lima) onder afdeling, yaitu:


  1. Onder Afdeling Tanjung
  2. Onder Afdeling Amoentai
  3. Onder Afdeling Barabai
  4. Onder Afdeling Kandangan
  5. Onder Afdeling Rantau


Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang pembagian wilayah ini dipertahankan seperti pada masa penjajahan Belanda, hanya namanya yang diganti menjadi Hoeloe Soengai Ken Riken.

Masa Kemerdekaan

Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 29 Juni 1950 Nomor C/17/15/3 wilayah Kalimantan dibagi menjadi 6 Kabupaten Administratif dan 3 Swapraja. Salah satunya Afdeling Van Hoeloe Soengai dibentuk menjadi Kabupaten Hulu Sungai dangan ibukota Kandangan.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan tanggal 14 Agustus 1950 Nomor 186/OPB/92/14 yang menetapkan peraturan sementara tentang pembagian daerah-daerah otonom Kabupaten dan daerah-daerah otonom setingkat Kabupaten, Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang semula bersifat administratif menjadi Kabupaten Otonom.
Pada tanggal 2 Desember 1950, Gubernur Kalimantan melantik Syarkawi sebagai pejabat pertama Bupati Hulu Sungai. Selanjutnya dibentuk pula Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Sementara (DPRDS) yang berjumlah 36 orang, diketuai Djantera dan wakilnya Basuni Taufik.

Kenampakan Alam

Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sebagai berikut:[6]

  1. Sungai Negara
  2. Sungai Angkinang
  3. Sungai Amandit
  4. Sungai Kajang


Pariwisata

Alam


  1. Balanting Paring (Bamboo Rafting)
  2. Air Panas Tanuhi
  3. Air Terjun Rampah Menjangan
  4. Air Terjun Haratai
  5. Air Terjun Riam Barajang
  6. Air Terjun Riam Hanai
  7. Air Telaga Bidadari
  8. Balanting di Tepian Gunung Batu Bini
  9. Gunung Langara
  10. Gunung Sarai
  11. Gunung Tatapan
  12. Gunung Batu Baduduk
  13. Gunung Kentawan
  14. Gunung Batu Laki
  15. Gunung Batu Bini
  16. Trekking Di Hutan Tropis Loksado
  17. Kalang Hadangan (Kandang Kerbau Rawa)


Bangunan Bersejarah Dan Cagar Budaya


  1. Masjid Baangkat atau Masjid Su'ada
  2. Kampus Perjuangan
  3. Rumah BrigJend. H. Hasan Basry
  4. Monumen Proklamasi Gubernur Tentara Alri Divisi IV Pertahanan Kalimantan
  5. Benteng Madang
  6. Tugu Niih
  7. Rumah Banjar Bubungan Tinggi di Tibung Raya
  8. Rumah Banjar Cacak Burubg di Amawang


Religi


  1. Makam Syekh H. Sa’duddin ( Kubah Taniran ) di desa Taniran kec Angkinang
  2. Makam Datu Akhmad di desa Balimau kec Kalumpang
  3. Makam Habib Lumpangi di desa Lumpangi kec Loksado
  4. Makam Habib Husein bin Ali Asseggaf di Pasar Los Batu Kandangan


Event Tahunan


  1. Bamboo Rafting Festival
  2. Aruh Ganal Dayak Loksado
  3. Carnaval Budaya (biasanya saat hari jadi)
  4. Festival Dandang
  5. Napak Tilas


Kuliner Khas


  1. Katupat Kandangan
  2. Dodol Asli Kandangan
  3. Lamang
  4. Apam Batil
  5. Lupis


Sekian dari saya mengenai pembahasan tentang Kalimantan Selatan khususnya daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, semoga bermanfaat dan maaf apabila dalam penulisan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. serta terima kasih untuk sebagian besar sumber tulisan yang saya kutip dan tidak bisa dituliskan satu persatu.


M Fahri Maulana




0 komentar

Posting Komentar