Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi dengan
ibukotanya Banjarmasin, dan mempunyai banyak sekali obyek wisata antara lain
Wisata Alam, Wisata Sejarah, Wisata Budaya, Wisata Minat Khusus, Wisata
Kuliner, Wisata Olah Raga, Wisata Belanja , dari sekian banyak Obyek wisata
Kalimantan Selatan
berikut beberapa Obyek Wisata di Kalimantan Selatan :
berikut beberapa Obyek Wisata di Kalimantan Selatan :
1. Bukit Rimpi Pelaihari
Bukit Rimpi Pelaihari memiliki panorama
pesona alam yang sangat lengkap mulai dari pemandangan cantik matahari terbit
hingga rerumputan yang masih hijau asri. Bukit yang indah ini, berada di Desa
Tampang, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Di Bukit Rimpi
Pelaihari ini kita bisa menikmati pemandangan alam yang sempurna, ditambah lagi
rerumputan yang masih hijau membuat kita nyaman berlama-lama ditempat ini.
Selain itu, kita bisa merasakan angin yang berhembus kearah kita. Satu lagi,
jika kalian berkunjung pada pagi hari, sobat bisa melihat matahari terbit
ditempat ini.
2. Jembatan Barito
Jembatan Barito berfungsi untuk
menghubungkan sisi timur dan sisi barat Sungai Barito. Panjang jembatan ini
sekitar 1 km. Berdiri di atas Jembatan Barito dan menikmati suasana sungai
merupakan pengalaman tersendiri.
3. Pasar Terapung Lok Baintan
Pasar Terapung Lok Baintan atau Pasar
Terapung Sungai Martapura adalah sebuah pasar terapung tradisional yang
berlokasi di desa Sungai Pinang (Lok Baintan), kecamatan Sungai Tabuk, Banjar.
Secara umum, Pasar Terapung Lok Baintan tak beda dengan Pasar Terapung di muara
Sungai Kuin/Sungai Barito. Keduanya sama-sama pasar tradisional di atas jukung
yang menjual beragam dagangan, seperti hasil produksi pertanian/perkebunan dan
berlangsung tidak terlalu lama, paling lama sekitar tiga hingga empat jam.
Pasar terapung ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banjar.
4. Laksado
Loksado adalah sebuah Kecamatan di
Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang merupakan salah satu tempat wisata andalan
di Kalimantan Selatan. Untuk menuju kesini anda akan menjelajahi pegunungan
meratus. Dari sini anda bisa mengunjungi Air Terjun Haratai, Air Terjun Kilat
Api dan Balanting Paring atau Bamboo Rafting menyusuri sungai amandit.
5. Pantai Teluk Tamiang
Pantai Teluk Tamiang adalah salah satu
tempat wisata di Kalimantan yang menawarkan pantai berpasir putih dan air laut
yang jernih. Lokasinya berada di Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kota
Baru, Kalimantan Selatan. Untuk menuju kesini anda bisa menggunakan jalur darat
dengan rute Tanjung Serdang – Lontar – Teluk Tamiang, cara lain bisa
menggunakan ferry di Batu Licin.
6. Air terjun panayar
Air terjun panayar, berlokasi di Desa
Artain Kecamatan Aranio, berjarak kurang lebih 30 km dari kota Martapura,
Kalimantan Selatan. Untuk menuju ke air terjun ini anda bisa menggunakan
kendaraan bermotor kemudian dilanjutkan menggunakan kelotok.
7. Kampung Sasirangan
Indonesia memiliki banyak sekali batik
daerah, salah satunya batik asli Banjarmasin yang dikenal dengan batik
sasirangan. Batik ini berasal dari sebuah kampung yang juga bernama Sasirangan.
Di sini kamu bisa belanja berbagai macam benda berbahan batik seperti pakaian,
selendang, sprei, taplak meja, dompet, tas dan lain sebagainya.
8. Pasar Intan Martapura
Martapura adalah sebuah kota di
Banjarmasin yang dikenal sebagai penghasil batu permata terbesar di Indonesia.
Tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Martapura, ada sebuah pasar dengan toko penjual
intan berjejeran. Nah kamu bisa memilih batu intan yang mana yang kamu suka.
Kamu bisa membeli batu intan yang masih berbentuk batu atau yang sudah diolah
menjadi kalung, cincin, gelang atau lainnya.
9. Masjid Sabilal Muhtadin
Mesjid dengan arsitektur menarik ini
mampu menampung hingga 15.000 jamaah. Nama Sabilal Muhtadi diambil dari kitab
karangan seorang ulama besar Kalimantan Selatan, Syeikh Muhammad Arsyad Al
Banjary.
10.Pulau Kembang
Pulau ini berada di tengah Sungai
Barito. Pulau Kembang menjadi habitat bagi monyet dan berbagai jenis burung.
Makanya salah satu yang menjadi daya tarik pulau ini adalah keberadaan
monyet-monyet ini. Mereka juga jinak dan suka bermain dengan manusia yang
berkunjung.
11.Masjid Sultan Suriansyah
Mesjid ini dibangun sekitar tahun
1526-1550 sehingga menjadi mesjid tertua di Banjarmasin. Seperti namanya,
mesjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah. Mesjid ini
terletak di daerah Kuin Utara, makanya disebut juga mesjid Kuin. Lokasi mesjid
Sultan Suriansyah ini tidak terlalu jauh dengan pasar terapung Kuin.
12.Taman Maskot
Banjarmasin mempunyai dua maskot yaitu
bekantan dan pohon kasturi. Nah di gerbang masuk ke taman maskot ini, kamu akan
disambut oleh patung maskot bekantan seukuran badan manusia. Kemudian kamu juga
ketemu dengan patung pohon kasturi yang dihinggapi monyet-monyet yang
bergantung.Taman maskot terletak di pusat Kota Banjarmasin, tepatnya di kawasan
jalan H. Djok Mentaya. Di dalamnya kamu bisa melihat berbagai jenis pohon
seperti beringin, kasturi, mangga, kelapa gaging, kelapa sawit dan lain-lain.
Kamu juga bisa menikmati beberapa tumbuhan seperti kaktus, lidah buaya
dan beberapa jenis tanaman lain dalam pot.
13.Museum Wasaka
Wasaka adalah singkatan dari Waja
Sampai Kaputing, motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Meseum ini
berbentuk seperti rumah Banjarmasin. Di dalam meseum kamu bisa
melihat koleksi foto, mesin ketik, seragam perjuangan, keris dan senjata
api milik Belanda yang dirampas para pejuang. Wah, semangat 45 kembali membara
nih.
14.Taman Siring Sungai Martapura
Taman Siring Martapura paling sering
dikunjungi sore hari oleh masyarakat. Di sini kamu bisa memancing atau sekedar
duduk menikmati sekitaran sungai dan melihat jakung, perahu khas Banjarmasin.
Seperti terlihat pada gambar di atas, hari minggu taman ini dimanfaatkan
komunitas anak muda seperti anak-anak BMX, skateboard dan lainnya untuk
latihan.
15.Desa Pumpung
Desa Pumpung masuk ke dalam wilayah
Kabupaten Martapura. Desa ini merupakan penghasil intan khas Banjarmasin. Jika
kamu ingin melihat proses penambangan intan yang dilakukan secara manual oleh
masyarakat , datanglah ke desa ini.
16.Air Terjun Bajuin
Lokasinya … km dari Kota Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Dari Banjarmasin ke Kota Pelaihari selanjutnya ke
poros jalan menuju Batulicin & Kotabaru (disepanjang jalan ini akan
dilewati objek wisata Pantai Swarangan, Pantai Pagatan, Sungai Kusan dll).
Kiri kanan jalan menuju air terjun
banyak terdapat perbukitan besar mirip gunung. Warnanya yang hijau keliatan
cantik berpadu dengan menguningnya persawahan disekitarnya.
Tepat sebelum masuk kawasan Air Terjun
Bajuin, ada simpang 2.Kalo ke kiri Air Terjun Bajuin & kalo ke kanan menuju
Wisata Alam Goa Marmer
Dalam perjalanan menuju air terjun
ditemukan bebatuan besar , tempat bagus untuk melihat pemandangan
bukit-bukit lain yang menghijau.Kayaknya bikin villa disini seru juga.
Batu ini seakan-akan jatuh dari
langit.Memisah sendiri dr batu raksasa dibawahnya.
Dikawasan ini ditemukan 3 buah air
terjun dengan ketinggian yang berbeda-beda. Air terjun yang paling tinggi lebih
bagus dari pd air terjun dibawahnya.Untuk menuju air terjun tertinggi perlu
pengalaman tracking .
Air terjun tingkat pertama. Airnya
sangat jernih & adem. Banyak batu-batu besar berserakan menambah pesona
alam sekitarnya.
Di kawasan ini juga terdapat Telaga Alam
Batuah.Letaknya sangat dekat dengan area parkir mobil. Jadi bagi mereka yang ogah
mendaki keatas, bisa mandi atau sekedar foto-foto di telaga ini.Disini banyak
batu-batu besar yang dialiri air sungai yang jernih.
17.Cagar Alam Pulau Kaget
Wisata Alam – Cagar Alam Pulau Kaget –
Barito Kuala – Kalimantan Selatan
Pulau Kaget adalah sebuah delta yang
terletak di tengah-tengah sungai Barito termasuk dalam wilayah Tabunganen,
Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pulau Kaget terletak dekat muara sungai
Barito.
bakantan wikipedia Pulau Kaget
ditetapkan sebagai cagar alam dengan luas 85 Ha. Banyak ditemukan pohon rambai
padi yang merupakan sumber makanan bagi bekantan (Nasalis Larvatus). Bekantan
merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan.
Bekantan
|
Pulau Kaget merupakan habitat bagi kera
hidung panjang (bekantan) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kaget juga
merupakan salah satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di
Kabupaten Barito Kuala.
18.Pantai Batakan
Wisata Alam -Pantai Batakan – Tanah laut
– Kalimantan Selatan
Pantai Batakan merupakan obyek wisata
bahari yang terpadu dengan panorama alam pegunungan pantai yang terletak di
kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, sekitar 125 kilometer arah timur
dari Kota Banjarmasin (Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan).
Untuk mencapai lokasi Pantai Batakan,
dari Kota Banjarmasin relatif mudah karena kondisi jalannya cukup baik
,berkelak-kelok dan turun-naik serta menyajikan pemandangan alam yang indah
berupa barisan perbukitan yang menghijau, hamparan persawahan yang menguning,
serta perkampungan nelayan yang berada di tepi pantai.
Sebelah timurnya terdapat perbukitan
pinus yang menjadi bagian dari Pegunungan Meratus. Di pantai ini pengunjung
dapat mengelilingi pantai sambil menggunakan kuda sewaan, bersantai di bawah
pohon cemara sambil menikmati keindahan pantai, atau menyaksikan panorama alam
terutama saat matahari akan terbenam (sunset).
Di lepas pantai Batakan dapat kita
jumpai Pulau Datu yang merupakan obyek wisata ziarah makam.Berkunjung ke Pulau
Datu yang letaknya tidak berapa jauh di depan Pantai Batakan. Di pulau ini
terdapat sebuah obyek wisata religius yaitu makam Datu Pamulutan.
Fasilitas khas tempat rekreasi Pantai
Batakan, seperti kamar mandi untuk bilas, rumah ibadah (masjid), panggung
hiburan, cottage, restourant, penginapan, playground, hingga areal parkir
kendaraan yang cukup luas.
19.Pantai Pagatan
Wisata Alam – Pantai Pagatan – Tanah
Bumbu – Kalimantan Selatan
pantai pagatan1
kalimantankublogspotPantai pagatan tergolong istimewa,karena memiliki panorama
laut biru,deburan ombak yg relatif kecil,pohon kelapa yg melambai-lambai.dan
angin laut yang bertiup sepoi – sepoi.
Resize of pantai pagatan Selain itu yang
membedakan Pantai Pagatan dengan pantai – pantai yang lain adalah adanya acara
ritual khas nelayan keturunan Bugis di kawasan sekitar pantai Pagatan yang
biasa di sebut Pesta Laut (Maccera Tasi) . Pesta Laut di laksanakan pada
pertengahan bulan April. Upacara ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur
atas sebagai limpahan hasil laut dan sekaligus memohon perlindungan selama
nelayan berada di laut waktu sedang bekerja. Puncak acara yang lebih di kenal
dengan “Pesta Laut” ini adalah melabuhkan sesajen yang sebelumnya telah di
bacakan sejenis mantra ke tengah laut. Biasanya acara ini juga di meriahkan
dengan adanya atraksi musik dan tarian2 tradisional.
Pantai Pagatan yang terletak pada
Kecamatan Kusam Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Waktu tempuh + 8 jam dari
Banjarmasin.Dari Banjarmasin jurusan Batulicin.Pantai ini sangat
mudah ditemui, di tepi Jalan Trans Kalimantan poros selatan. Jika ingin long
stay, anda bisa menginap di Resort atau memilih salah satu losmen
murah meriah di Kota Pagatan
Kabupaten Tanah Bumbu ,pada zaman dahulu
daerah ini dikenal sebagai salah satu sentra penghasil pala dan rempah-rempah
di Indonesia. Konon, pusatnya waktu itu adalah daerah di sekitar Batulicin dan
Pagatan. Dewasa ini, kabupaten yang persis terletak di ujung tenggara Pulau
Kalimantan ini terkenal dengan hasil tambangnya, terutama batu bara. Namun,
sesungguhnya terdapat satu asosiasi lagi bila orang menyebut Tanah Bumbu, yaitu
tempat wisata pantai yang eksotik karena di kabupaten hasil pemekaran dari
Kabupaten Kotabaru ini memiliki garis pantai sekitar 200 kilometer. Pada
umumnya, pantai-pantai di Kabupaten Tanah Bumbu berada dalam wilayah Kecamatan
Kusam Hilir. Pantai Pagatan, Pantai Tanjung Petang, Pantai Pulau Salak, dan
Pantai Rindu Alam adalah di antara obyek wisata alam yang terkenal di kabupaten
ini.
20.Pulau Kembang
Wisata Alam – Pulau Kembang – Barito
Kuala – Kalimantan Selatan.
Pulau Kembang adalah sebuah delta yang
terletak di tengah sungai Barito yang termasuk di dalam wilayah kecamatan
Alalak, Kabupaten Barito Kuala, provinsi Kalimantan Selatan merupakan habitat
bagi kera ekor panjang
Pulau Kembang terletak di sebelah barat
Kota Banjarmasin. Pulau Kembang ditetapkan sebagai hutan wisata
Pulau Kembang merupakan habitat bagi
kera ekor panjang (monyet) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kembang
juga merupakan salah satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di
Kabupaten Barito Kuala.
Monyet Penghuni Pulau Kembang
|
Di dalam kawasan hutan wisata ini
terdapat altar yang diperuntukkan sebagai tempat meletakkan sesaji bagi ”
penjaga” pulau Kembang yang dilambangkan dengan dua buah arca berwujud kera
berwarna putih (Hanoman), oleh masyarakat dari etnis Tionghoa-Indonesia yang
mempunyai kaul atau nazar tertentu.
Seekor kambing jantan yang tanduknya
dilapisi emas biasanya dilepaskan ke dalam hutan pulau Kembang apabila sebuah
permohonan berhasil atau terkabul
Menurut ceita, pulau Kembang berasal
dari kapal Inggris yang dihancurkan oleh orang Biaju pada tahun 1750-an atas
perintah Sultan Banjar. Puing-puing bekas kapal tersebut lambat laun ditumbuhi
pepohonan dan berubah menjadi sebuah pulau yang kemudian didiami sekelompok
kera. Orang-orang desa yang berada di sekitar pulau baru ini menganggap bahwa
kera-kera tersebut merupakan penjelmaan yang memakai sarungan kera. Kelompok
kera tersebut dipimpin oleh seekor kera yang sangat besar berwarna putih
Kera-kera di kawasan ini yang
berjumlah ribuan, sangat akrab dengan para pengunjung. Biasanya ketika para
wisatawan datang berkunjung, kera-kera tersebut banyak yang menunggu di
dermaga, menunggu para wisatawan memberi mereka makanan seperti pisang, kacang,
dan sebagainya
Kawasan ini berjarak sekitar 1,5 km dari
Kota Banjarmasin dan dapat ditempuh dengan menggunakan perahu klotok sewaan ,
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi sekitar 15 menit dari Kota
Banjarmasin.
21.Pulau Pinus Waduk Riam Kanan
Menjelajah Pulau Pinus di Waduk Riam
Kanan Kalimantan Selatan
Cerita perjalanan wisata di Desa Aranio
Kabupaten Banjar, Kalsel diawali dengan perjalanan seru di sekitar Waduk Riam
Kanan, tepatnya di Pulau Pinus.Dengan menumpang klotok (perahu kecil bermesin)
dapat mencapai pulau kecil yang letaknya di tengah-tengah waduk itu.
Waduk Riam Kanan
|
Sebenarnya di Waduk Riam Kanan terdapat
dua buah Pulau Pinus.Biaya sewa untuk menuju Pulau Pinus pertama hanya dikenai
sebesar Rp. 75 ribu saja.Sedangkan menuju Pulau Pinus kedua dipatok sebesar Rp.
100 ribu.
Paket itu bisa sekalian mampir ke Pulau
Pinus pertama.Perjalanan menuju Pulau Pinus kedua ditempuh sekitar 30
menit.mungkin Cukup lama.Namun Karena pemandangan yang indah di sekitar waduk
sangat menarik cukup mengisi waktu selama perjalanan.Objek pertama yang menarik
perhatian adala jembatan kayu yang membentang panjang di atas waduk.Jembatan
itu menghubungkan antara Pulau Pinus dengan daratan di seberangnya.
Beralasan memang kenapa pulau ini
dinamakan Pulau Pinus.Karena disana banyak sekali pohon pinus yang tumbuh
tinggi menjulang.Saking banyaknya, hari cerah saat itu tidak berlaku di Pulau
Pinus.Sinar matahari seakan-akan sulit menembus rimbunnya pepohonan.
Di bagian lain berjumpa beberapa
penduduk yang tengah asyik memancing.Umumnya ikan yang didapat adalah ikan
puyau.Ikan yang lumayan gurih kalau di goreng.Disini dijual dengan harga Rp. 10
ribu saja.
Melanjutkan perjalanan menuju
perkampungan di seberang pulau.Dengan menyusuri jembatan kayu yang panjangnya
sekitar 200 meteran.Dari atas jembatan, ditenemui pemandangan yang sangat
cantik.Perbukitan hijau, air waduk yang terhampar luas berpadu dengan langit
cerah yang membiru.
22.Wisata Desa Haratai
Desa Haratai – Loksado – Hulu Sungai
Selatan – Kalimantan Selatan
Keindahan yang tersembunyi.Itulah kata
yang tepat untuk menggambarkan pesona desa Haratai di Kecamatan Loksado, Kab.
Hulu Sungai Selatan ini.Di desa yang didiami oleh suku Dayak Meratus ini terdapat
berbagai objek menarik yang cocok untuk dijelajahi.
Disela-sela megahnya Pegunungan Meratus
yang membentang di sebagian besar wilayah Kalsel.terhampar Kota Kandangan,
sebuah kota kecil yang merupakan ibukota Kab. Hulu Sungai Selatan.
Dari Kandangan, perjalanan masih
menyisakan sekitar 38 kilometer atau sekitar 1 jam.Melewati berbagai desa
seperti desa Muara Hatip, yang lokasinya berada di sekitar Gunung Kentawan yang
tampak menjulang.Umumnya desa-desa yang tampak bersahaja itu didominasi oleh suku
Banjar dan suku Dayak Meratus.Mereka hidup berdampingan secara damai.Berbagai
sarana ibadah pun tampak kokoh, menandakan betapa rukun nya hidup di pedalaman
Kalimantan ini.
Anventure Desa Haratai
|
Sebuah pintu gerbang menyambut
kedatangan pengunjung, menandakan perjalanan telah memasuki kawasan
Loksado.Sebuah kecamatan yang hampir setiap pekan di kunjungi oleh turis asing
terutama dari negara-negara Eropa.Loksado terkenal cocok untuk menjajal hobi
petualangan seperti bamboo rafting, trekking, camping, hiking dan lain-lain.
Suku Dayak Meratus
|
23.Suku Dayak Meratus
Salah satu nya desa Haratai yang saya
kunjungi ini.Dari pusat Loksado, perjalanan dengan kendaraan roda dua dapat
ditempuh sekitar 30 menit.Selama perjalanan kami melewati pemandangan alam yang
sangat cantik & natural.Hutan, sungai, bebatuan besar, jembatan gantung,
bukit-bukit, kebun kayu manis & bambu serta beberapa rumah Dayak Meratus.
Di desa Haratai, kita dapat menemui
puluhan rumah berbentuk panggung milik suku Dayak Meratus. Tampak beberapa
warga simbil duduk-duduk santai di pelataran rumah bahkan ada yang terlihat
asyik mengurusi tanaman di sekitar rumah mereka, beberapa tanaman anggrek khas
Loksado.
Rumah Panjang
Rumah Panjang
|
Disudut lain, ada sebuah bangunan besar
yang disebut warga sekitar Balai Haratai. Di dalam balai terdapat puluhan bilik
kamar berukuran kira-kira 3 x 4 meter.Di berbagai perkampungan Dayak lain
seperti di Kalimantan Barat, warga Dayak mendirikan rumah panjang seperti ini
yang di dalamnya dihuni oleh puluhan kepala keluarga.
Balai Haratai sekarang sudah tidak
berpenghuni lagi. Hanya pada saat-saat tertentu saja diramaikan oleh warga
Dayak Meratus. Seperti pelaksanaan acara adat Aruh Ganal. Sebuah perayaan yang
digelar untuk mensyukuri hasil panen.
Warga Dayak umumnya sangat menghormati
roh-roh nenek moyang. Pengetahuan tentang bertani, ilmu gaib, dan sebagainya
selalu dikaitkan dengan kepercayaan terhadap roh-roh.
Selain itu mereka juga sangat menghargai
limpahan alam yang mudah ditemui di bumi Kalimantan. Seperti mereka
cukup memanfaatkan air bersih yang datang dari pegunungan. Sistem pengairan
yang digunakan sangat sederhana, yakni dengan menggunakan bambu yang dibelah.
Bambu-bambu tersebut saling menyambung sehingga dapat mengalirkan air dari
pegunungan menuju rumah penduduk.
Uniknya, air jernih yang alami tersebut
mengalir selama 24 jam non stop.Benar-benar perpaduan yang sangat indah antara
manusia dan alam. Kekaguman terhadap kehidupan bersahaja milik warga Dayak
Meratus ini. Hidup di rumah-rumah yang sederhana pula.
Air Terjun Haratai
Air Terjun Haratai
|
Lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari
Balai Haratai. Untuk menuju ke air terjun ini, harus melakukan perjalanan tanpa
kendaraan. Waktu yang kami tempuh sekitar 20 menit.Melewati berbagai jenis
pohon serta sebuah jembatan gantung yang dibawah nya terdapat Sungai Amandit.
Air terjun Haratai, dengan sebuah telaga
yang air nya bergelombang mirip di lautan.Karena tekanan yang berasal dari
jatuhnya air dari atas bukit.Air di telaga tersebut berwarna agak kehijauan dan
sangat dingin.
Loksado dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan pribadi dan angkutan umum.Setibanya di Loksado anda bisa melanjutkan
perjalanan menuju Haratai dengan 3 cara saja.Menggunakan jasa tukang ojek,
menggunakan kendaraan roda dua milik pribadi atau jalan kaki.Karena akses
menuju desa Haratai tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.Tarif sewa ojek
sebesar Rp 50.000.
24.Pulau Sebuku Kalimantan Selatan
Pulau Sebuku, Kab Kotabaru, Kalsel.
Sekitar 12 jam perjalanan darat dari Banjarmasin.
Dengan melewati jalur darat antara
Banjarmasin – Batulicin.Kemudian dilanjutkan dengan menumpang kapal fery menuju
pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru.Setelah itu, dengan mobil kembali menyusuri
jalur darat menuju Kotabaru.kemudian mencari tumpangan berupa speed boat menuju
Sungai Bali, ibukota kecamatan Pulau Sebuku.
Sepanjang perjalanan menuju Pulau
Sebuku, seringkali menemui bagang-bagang milik nelayan setempat.Bagang-bagang
itu dibangun diatas lautan, yang berfungsi untuk menangkap ikan.Laut lepas
berwarna kebiru-biruan serta hamparan pegunungan di sekitar Kotabaru adalah
pemandangan lain yang ditemui selama berada diatas speed boat yang melaju
kencang.
Hamparan laut biru dengan latar
perbukitan hijau di sisi lainnya.Sebuah pemandangan yang sangat indah.
Pantai yang terdapat di desa Sekapung
memiliki karakter yang unik.Seperti adanya bebatuan dan pasir yang berwarna
agak kekuningan.Dengan latar langit berwarna biru.
Hamparan pasir putih kembali menggoda
saya dan teman-teman untuk segera menjelajah pantai.Betapa kaya nya Indonesia,
segala jenis keindahan ada di negeri khatulistiwa ini.
Sekian dari saya mengenai
pembahasan tentang Kalimantan Selatan, semoga bermanfaat dan maaf apabila dalam
penulisan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. serta terima kasih untuk
sebagian besar sumber tulisan yang saya kutip dan tidak bisa dituliskan satu
persatu.
M
Fahri Maulana
0 komentar
Posting Komentar